Senin, 15 September 2014

CARA MENYETEL PLATINA

CARA MENYETEL PLATINA PADA MOBIL



    Pada umumnya platina sudah tidak terpakai pada mobil mobil yang sedang trendi saat ini ,kebanyakan mobil mengguankan sistem elektronik seperti ECU (electronic control unit) tapi saya share buat para pelajar.

    baik untuk itu saya jelaskan..

Pertama Topkan mesin pada silinder 1 TDC (Top Dead Center) atau TMA (Titik Mati Atas) merupakan       salah satu cara standart untuk melakukan penyetelan mesin, pembongkaran/overhoul, tune up     atau penggantian timing belt. Dengan mengetahui titik mati atas piston di harapkan akan             mudah dalam proses perakitan kembali mesin mobil.
   Adapun cara untuk mengetahui TDC atau TMA silinder 1 melalui ciri-ciri sebagai berikut :

  •  Melihat tanda di Pulley/Roda gila(Flywell) Untuk mesin umumnya sudah disertakan tanda            TDC yaitu biasanya tanda pada pulley harus lurus dengan angka NOL (0) pada body mesin,          atau yang berada pada roda gila tanda angka NOL/ huruf T harus lurus dengan tanda pada          body. 


 
    

  •  Melihat posisi nok as atau noken as (cam shaft) Nok as pada silinder yang TDC posisi roker arm kondisi bebas/ renggang tidak menekan batang valve. Periksa kerengangan batang  valve/conecting rod dengan membuka lubang pemasukan oli di tutup kepala silinder kemudianmemasukan jari tangan untuk memastikan memutarnya batang valve. 





  •  Melihat arah rotor distributor. Untuk Setting timing yang sudah benar bisa juga di lihat dari arah rotor distributor, apabila mengarah ke busi no.2 (saat tutup distributor dilepas) atau kabel busi no.1 (saat tutup distributor dipasang) berarti top silinder 1.
  •     Melihat Posisi Piston melalui lobang busi. Biasanya untuk yang masih ragu juga bisa             meyakinkan posisi top dari lubang busi apabila langkah no 1,2 dan 3 sudah terlaksana, apabila busi belum terpasang  
2. posisikan platina pada puncak nok (Nok Delco) Sebelum dilakukan penyetelan platina denganobeng (-) dan fuller gauge, terlebih dahulu lakukan pemeriksaan terhadap octan selector,        dengan menepatkan tanda octan pada rumah distributor dan kondisikan kalau baut distributor     belum terpasang. Langkah selanjutnya adalah menggunakan aturan dasar penyetelan platina,       yaitu : 

  • penyetelan dilakukan dengan menempatkan fuller pada rubbing block saat posisi                              platina menutup (0,45 mm), 
  • penyetelan dilakukan dengan menempatkan fuller pada celah platina dimana rubbing          block/ebonit menyentuh ujung nok tertinggi delco (0,40mm)/platina membuka.       Aturan yang kita ambil adalah pada point b, sebab apabila ebonit menyentul ujung tertinggi dari nok dengan menggeser distributor ke kiri penuh maka akan dihasilkan akurasi/ketepatan ukuran dan tidak akan kuatir apabila setelah distel platina akan menutup. catatan : Biasanya saat top posisi ebonit/kaki platina belum mencapaipuncak nok delco, jadi tambah putaran mesin untuk mencapai posisi puncak nok delko. 


3.  Kendorkan baut pengikat platina Pengendoran baut platina jangan terlalu kendor, cukupsetengah putaran atau seperempat putaran saja.

4. Stel platina sesuai spesifikasi mobil Pergunakan obeng (-) dan fuller gauge ukuran 0,40 mm         untuk menyetel platina. Setelah itu lakukan langkah penyetelan yaitu ; a) Geser distributor dantepatkan ebonit pada permukaan rata pada nok, setelah itu kencangkan baut sebelah kiri padaujung bawah platina dan jangan terlalu kencang. b) Geser ke kanan penuh distributor sampai titik kontak membuka masukkan fuller gauge dan stel dengan obeng (-) hingga diperoleh ketepatan fuller pada titik kontak platina. Selanjutnya kencang bautnya, demikian juga                 kencangkan kembali baut sebelah kiri. Pekerjaan ini dilakukan untuk memperoleh tingkt akurasi yang tepat. catatan. : Ingat !! celah platina berbanding terbalik dengan sudut dwell

5. Finishing Sebelum dilakukan pengencangkan baut distributor terlabih dahulu kita periksa               dengan fuller ketepatan celah platina dengan menggeser distributor pada obonit tidak                    menyentuh nok (posisi rata) ukur celah rubbing block-nok (0,45mm). Selanjutnya geser                distributor dengan ebonit berada di ujung tertinggi nok, kemudian periksa celah platinanya            (0,40mm). Setelah akurat, lakukan langkah selanjutnya mencari derajat pengapian secara            manual yaitu ON_kan kunci kontak kemudian geser distributor hingga diperoleh api percikan      pada awal membukanya platina. Selanjutnya kencangkan baut distributor. Apabila prosedur ini    dilakukan dengan baik hanya butuh waktu kurang dari 5 menit dan di jamin hasil 100% pada        kondisi angka sudut dwell = 52o Penyetelan platina dilakukan untuk mengembalikan kondisi        saat pengapian supaya tepat dan menepatkan sudut dwell. Penyetelan ini bisa di setting ulang        apabila kita mencari derajat pengapian dan sudut dwell yang belum akurat setelah                          menggunakan alat timing light dan tacho/dwell tester 





Sekian dari sayaa....